Picture : Canva



     Kecoa diketahui dapat bertahan hidup dalam kondisi radiasi tinggi, termasuk paparan nuklir, karena memiliki beberapa mekanisme adaptasi yang membuatnya mampu bertahan dalam lingkungan yang penuh radiasi. Beberapa alasan mengapa kecoa dapat bertahan hidup dalam kondisi radiasi tinggi adalah:

Ketahanan tubuh: Kecoa memiliki tubuh yang sangat tahan terhadap kerusakan akibat radiasi. Mereka memiliki lapisan kulit yang tebal dan keras yang dapat melindungi organ-organ dalam tubuhnya dari paparan radiasi.

Kemampuan regenerasi sel: Kecoa memiliki kemampuan regenerasi sel yang sangat baik, yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki kerusakan akibat paparan radiasi dengan cepat. Ini memungkinkan kecoa untuk bertahan hidup meskipun terpapar radiasi dalam jangka waktu yang lama.

Sifat selnya: Sel-sel dalam tubuh kecoa memiliki struktur yang sangat kuat dan tahan terhadap kerusakan akibat radiasi. Selain itu, mereka juga memiliki sistem proteksi dalam sel yang sangat baik untuk melindungi DNA dan RNA dari kerusakan akibat paparan radiasi.

Kebiasaan makan: Kecoa termasuk hewan yang makanannya tidak terlalu bervariasi dan termasuk jenis makanan yang tidak mudah terkontaminasi, seperti sisa-sisa makanan, kertas, dan kayu. Hal ini mengurangi risiko terpapar radiasi melalui makanan.

Namun, meskipun kecoa dapat bertahan hidup dalam kondisi radiasi tinggi, ini tidak berarti bahwa kecoa tidak terpengaruh oleh paparan radiasi. Paparan radiasi dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan dan reproduksi kecoa dan dapat mempercepat proses penuaan mereka.


Penemuan

    Sebuah studi pada tahun 2017 yang dilakukan oleh ilmuwan Jepang menemukan bahwa kecoa German (Blattella germanica) dapat bertahan hidup selama sebulan penuh dalam kondisi paparan radiasi yang tinggi, hingga 15.000 rad. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecoa memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap radiasi.

    Studi lainnya menemukan bahwa kecoa yang hidup di dekat wilayah bekas ledakan nuklir di Chernobyl memiliki tingkat kerusakan DNA yang lebih rendah dibandingkan dengan hewan lain di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kecoa memiliki kemampuan adaptasi yang baik untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang penuh radiasi.